Beragam Desain Songket Silungkang

Susun ragam hias songket dibagi sepantas dengan penempatan, yaitu pada kepala kain, kaki kain (bagian bawah kain) dan badan kain. Di kepala kain umumnya dipakai pattern pucuk rebung lalu di dalam kaki kain digunakan pattern pucuk rebung atau motif pinggir lainnya, untuk badannya diisi melalui theme bunga tabur ataupun design beraturan.

songket pandai sikek terdiri dalam bentuk-bentuk geometri setelah itu motif alam. Dalam hasil teknik menenun, design yang dilahirkan berbentuk geometri. Pattern yang berasal dari alam berupa tumbuh-tumbuhan kemudian binatang serta jenis benda alam lainnya. Motif tumbuh-tumbuhan meliputi gaya bunga, daun, buah dan tampuk dan salur-saluran. Untuk tenunan songket balapak nyaris segala permukaan dipenuhi oleh hiasan benang emas maupun perak, cara membuatnya benang emas maupun perak dimasukan untuk salah satu sisi kesisi yang lain silih berganti dengan benang dasar lalu dimasukan balik ke arah semula, tanpa memutus benang ini. Untuk buat motif batabua yang disungkit hanya pantas dengan desain design yang rencanakan di bidang kain.

Pattern songket beralaskan tehnik bonus, yaitu dengan memasukan tambahan benang lain di dalam benang pakan sewaktu waktu metode menenun sedang berlansung. Motif Songket merupakan lambang yang mengandung nilai-nilai falsafah Minangkabau, yang berasaskan untuk “Alam takambang jadi guru”. Berbagi nilai kehidupan yang adalah amalan masyarakat tradisi Minangkabau dipaparkan serius motifnya.

Ragam hias design tenunan songket hampir sama dengan motif yang terdapat untuk ukir, baugs dari segi desain, penamaan kemudian falsafah dalam dikandungnya. Perbedaannya terletak pada tehnik pengregisteran, yang berpangaruh pada bentuk tenunan / ukiran dalam dihasilkan. Seni ukir memakai tehnik pahat sedangkan pada songket hanya tehnik tenun, laba kedua-duanya jelas berselisih, sebab pahatan melahirkan kesan yang jauh luwes kemudian tenunan cendrung meraih sistem patah-patah mengikut silang tenun.

Motif tenunan maupun design ukiran pada umumnya memiliki nama yang sama, namun nyata beberapa motif yg sama tetapi status yg berlainan, situasi ini hanyalah yaitu kebiasaan pada seorang Nagari maupun Luhak serta penamaan yang misalnya ini tidak gede totalnya. Nama-nama pattern ukiran, misalnya; pattern pucuk rebung, itik pulang petang, rinoceronte mudiak, lapiah ampek, pattern saik kalamai pun terdapat pada theme tenunan songket.

Referensi :
songketsilungkang.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Songket

Tinggalkan komentar